Ada segelintir wajah
membuai rindu
tatkala hati masih keliru
aku harap
bila semuanya selesai
wajah wajah ini
akan kembali membuka pintu
bisakah aku bersuara
seikhlas hati
memberi harapan
pada janji manusia yang tidak pasti
bila beraksi juga terhad
kerna takut disalah erti
berombak halus emosi igauan lampau
menghunus celah celah retak luka
membuat diri berfikir sejenak
untuk menghumban diri ke tampuk lama
keputusan masih berbelah bagi
satu janji tuhan yang pasti
tidak datang hadir sepatas hati
No comments:
Post a Comment